Peran dan Tahapan Pendidikan Dokter Spesialis Anak, Butuh Berapa Tahun?
Pendidikan Dokter Spesialis Anak – Pernah mendengar mengenai profesi ini? Dokter spesialis anak menjadi salah satu dokter yang dibutuhkan dalam dunia medis, dan berfokus khusus pada anak-anak. Namun di Indonesia ini, dokter anak seperti masih cukup asing untuk masyarakat.
Dokter spesialis anak sendiri biasanya bisa dijumpai di rumah sakit, dan mulai menangani bayi, balita, sampai dengan remaja. Fokusnya pada kesehatan fisik, mental dan termasuk juga kesehatan emosional anak usia 0-18 tahun. Profesi ini biasa disebut juga Pediatri.
Peran Dokter Spesialis Anak
Peran penting dokter spesialis anak ini adalah bisa mendiagnosis dan mengevaluasi tumbuh kembang anak dengan lebih akurat dibanding dokter umum. Karena sejak awal mereka sudah berfokus untuk mempelajari kesehatan pada anak-anak. Untuk lebih detailnya, berikut peran dokter spesial anak:
- Mengevaluasi tumbuh kembang anak, termasuk mendeteksi gangguan dalam tumbuh kembangnya
- Mengedukasi orang tua, khususnya untuk ibu mengenai keamanan, gaya hidup dan juga cara menyusui bayi yang tepat
- Mengimunisasi anak
- Memonitoring kondisi bayi dengan kelahiran prematur serta memberikan penangan yang dibutuhkan
- Mendiagnosis penyakit atau gangguan pada anak, seperti: infeksi saluran pernapasan, diare, infeksi kulit, malnutrisi, diare, alergi pada anak, dan lain sebagainya
- Menangani kondisi-kondisi yang menyerang anak, seperti kelainan genetik, kelainan autoimun, masalah gizi, kanker, infeksi, alergi, cedera fisik dan lainnya
- Memeriksa dan mengobati masalah kesehatan fisik maupun gangguan mental pada anak, seperti gangguan tumbuh kembang, depresi, dan kecemasan.
Ada beberapa kondisi yang perlu dikhawatirkan pada anak-anak, dan membutuhkan penanganan sedini mungkin agar tidak berakibat buruk, seperti: Down Syndrome, disabilitas seperti palsi serebral, keterlambatan perkembangan, diabetes, gangguan spektrum autisme, meningitis, asma dan lainnya. Maka dari itu peran dokter spesialis anak juga tidak bisa diremehkan, dan memang dibutuhkan.
Baca juga: Tahapan Kuliah Dokter Mata dan Profesinya
Cara Menjadi Dokter Spesialis Anak
Kamu yang tertarik untuk berkarir menjadi dokter, terutama dokter spesialis anak ini harus siap menempuh pendidikan panjang selama kurang lebih 9 tahun. 5 tahun pertama akan digunakan untuk menempuh pendidikan kedokteran umum, dan 4 tahun selanjutnya untuk melanjutkan sebagai dokter spesialis anak.
Pendidikan yang ditempuh juga tidak bisa sembarangan, bahkan dari sekolah menengah atas. Tahapan-tahapan yang harus dilalui setelah lulus pendidikan juga harus sesuai supaya bisa menjadi dokter resmi dan bisa mengantongi surat izin praktek. Berikut tahapan-tahapan pendidikan dokter spesialis anak:
1. SMA Jurusan IPA
Sebisa mungkin untuk menggapai cita-cita menjadi dokter, apapun itu harus dipersiapkan sejauh mungkin. Contohnya dengan memulai dari bersekolah di SMA/MA jurusan IPA. Karena kedokteran akan banyak mengulik hal-hal sains, jadi kamu harus mulai terbiasa dengan ilmu ini. Kamu juga bisa mencermati pelajaran IPA di sekolah supaya bisa lebih mudah saat kuliah kedokteran nanti.
2. S1 Kedokteran
Setelah lulus SMA, kamu bisa melanjutkan kuliah S1 kedokteran di perguruan tinggi manapun pilihan kamu. Namun untuk memasuki program studi kedokteran ini kamu butuh effort/usaha yang lebih besar karena seleksinya sangat ketat dan banyak yang belum berhasil. Standar nilainya pun cukup tinggi, jadi pastikan untuk meningkatkan nilai kamu sedari SMA.
Untuk masa pendidikan kuliah S1 kedokteran ini sendiri rata-rata adalah 3,5 tahun sampai dengan 4 tahun. Ini merupakan pendidikan kedokteran umum, jadi setelah umum untuk menjadi dokter spesialis anak, kamu harus menempuh pendidikan lagi.
3. Mengikuti Program Profesi Kedokteran (Program Co-Ass/Koas)
Kamu pasti sudah pernah mendengar istilah koas dalam dunia kedokteran. Program ini merupakan tahapan lanjutan untuk bisa melakukan praktik dan juga mendapatkan lisensi kedokteran. Program ini disebut juga dengan program profesi, dengan masa program 1,5 sampai 2 tahun.
Tidak hanya itu saja, nantinya akan ada tes kompetensi secara tertulis dan praktik. Setelah lulus nanti kamu baru akan disumpah menjadi dokter.
4. Mengikuti Magang
Setelah lulus program co-ass, kamu belum bisa secara resmi menjadi dokter dan buka praktik sendiri, lho! Kamu masih harus menjalani magang dengan tanggung jawab yang lebih besar dibanding program profesi co-ass sebelumnya. Masa magang Ini biasanya dilakukan selama 1 tahun.
5. Pendidikan Dokter Spesialis Anak
Tenang, setelah magang nanti kamu sudah bisa berprofesi menjadi dokter umum secara resmi. Karena biasanya akan mendapatkan sertifikasi dan juga surat izin praktik. Kalau kamu mau lanjut kedokteran spesialis, maka kamu harus kuliah lagi dan menjalani tes seleksi masuk sebelumnya. Setelah itu baru bisa menjadi dokter spesialis anak.
Demikian tahapan pendidikan dokter spesialis anak dan perannya dalam dunia medis. Setelah mengetahui tahapan yang harus dilewati, apakah masih semangat menjadi dokter spesialis anak?
Indonesia College menyediakan layanan bimbingan belajar untuk kamu yang ingin lolos seleksi. Pilih bimbingan yang tersedia yaitu Bimbel Sekolah Kedinasan, Bimbel Kedokteran, Bimbel IUP UGM & KKI UI, serta Bimbel CPNS.
Selalu update informasi seputar perkuliahan di blog indonesia-college.com. Cek juga laman lainnya milik kami di indonesiacollege.co.id dan bimbelkedokteran.id – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.