Berbagai Keuntungan Memilih Sekolah Vokasi

Sekolah Vokasi – Banyak orang yang akan langsung memikirkan jenjang S1 atau sarjana ketika ditanya mengenai kelanjutan studi setelah lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA). Padahal, terdapat pilihan lain untuk lulusan SMA yaitu program vokasi. Sekolah vokasi di Indonesia masih sering dipandang sebelah mata. Akibatnya, peminat program studi ini lebih sedikit meskipun pilihan keilmuannya lebih […]

Ditulis Oleh Safina Rahma

On Maret 12, 2021
"

Baca

Sekolah Vokasi – Banyak orang yang akan langsung memikirkan jenjang S1 atau sarjana ketika ditanya mengenai kelanjutan studi setelah lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA). Padahal, terdapat pilihan lain untuk lulusan SMA yaitu program vokasi.

Sekolah vokasi di Indonesia masih sering dipandang sebelah mata. Akibatnya, peminat program studi ini lebih sedikit meskipun pilihan keilmuannya lebih beragam.

Faktanya, sekolah vokasi merupakan jenjang pendidikan yang tidak jauh berbeda dengan S1. Terdapat berbagai kelebihan tersendiri yang akan dirasakan oleh mahasiswa yang mengambil program vokasi.

Simak Berbagai Keuntungan Memilih Sekolah Vokasi di bawah ini.

Waktu Kuliah yang Lebih Singkat

Lulusan sekolah vokasi

Terdapat beberapa pilihan jenis dari program vokasi yaitu D1, D2, D3, dan D4. Di antara ke empat program tersebut, hanya Diploma 4 yang waktu perkuliahannya sama dengan jenjang sarjana yaitu 4 tahun. Gelar yang diperolehnya juga setara yaitu Sarjana Sains Terapan.

Berbeda dengan Diploma 4, program vokasi D1, D2, dan D3 perkuliahannya tidak mencapai 4 tahun. Perkuliahan D1 hanya berlangsung selama 1 tahun, D2 selama 2 tahun, dan D3 yaitu 3 tahun. Singkatnya waktu perkuliahan ini tentunya akan lebih menguntungkan dan praktis bagi siapa pun yang ingin lebih cepat terjun ke dunia kerja.

Praktik Langsung di Sekolah Vokasi

Keuntungan lain yang didapatkan ketika memilih sekolah vokasi yaitu akan lebih banyak melakukan praktik dibandingkan teori di kelas. Pembagian ini disesuaikan dengan peraturan pemerintah Indonesia yang mengharuskan program vokasi untuk memperbanyak praktik langsung.

Tidak hanya di laboratorium milik kampus saja, beberapa perguruan tinggi juga mengharuskan mahasiswanya untuk melakukan praktik langsung di lapangan. Sebagai contoh, siswa Program Studi D-III Nautika di POLTEKPEL Surabaya akan mendapat pendidikan dengan skema 2+1. Mahasiswa mendapat pembelajaran di kampus selama 2 tahun dan 1 tahun setelahnya yaitu praktik berlayar.

Siap Terjun Dunia Kerja

Salah satu tujuan utama diadakannya sekolah vokasi yaitu untuk mengasilkan lulusan yang langsung bisa bekerja di berbagai sektor. Lulusannya akan langsung mengaplikasikan kemampuannya di dunia kerja sesuai dengan program studi masing-masing.

Kesiapan lulusan program vokasi untuk terjun di dunia kerja tentu bukan hal yang mengejutkan. Selama kuliah, mahasiswanya akan dibekali dengan berbagai ilmu praktikal yang sesuai dengan kebutuhan industri. Tidak hanya jurusannya saja, tapi mata kuliah yang dipelajari juga spesifik untuk menunjang kemampuan mahasiswanya. Selain itu, beberapa perguruan tinggi juga memberikan sertifikat kemampuan kepada lulusannya.

Selain sekolah vokasi secara umum, ada lagi program diploma di Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK). Lulusan dari sekolah kedinasan ini akan langsung ditempatkan di berbagai lembaga negara sesuai dengan keputusan institusi yang menaunginya. Berbagai ilmu yang sudah dipelajari akan langsung bisa digunakan untuk bekerja kepada rakyat.

Baca juga Belajar Ilmu Penerbangan di POLTEKBANG Surabaya.

Tetap Bisa Lanjut ke Jenjang yang Lebih Tinggi

Terakhir, bagi lulusan diploma, akan sangat mungkin untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Lulusan D3 bisa mengambil program ekstensi di berbagai universitas untuk memperoleh gelar sarjana.

Bagi lulusan D4 yang sudah memiliki gelar Sarjana Terapan, tidak perlu mengambil program S1 karena sudah dianggap setara. Seseorang dengan gelar tersebut akan langsung bisa melanjutkan studi ke pasca sarjana untuk mengambil jenjang S2 dengan gelar Master.